Rahasia Allah

Bulan ini luar biasa, sangat luar biasa. Kembalinya asissten rumah ke kampung yang awalnya terhoror-horor(mulai lebay.......) ga bisa membayangkan pekerjaan rumah yang terbayang ga selesai-selesai(ya iyalah.. kerjaan di jalankan . kl hanya dibayangkan ga bakal selesai). Alhamdulillah berkat kerjasama ayah dan ibu semua terlampaui dengan baik dan beres. 

Semalam agak susah tidur(biasanya juga tidur jam 12-an, mood nya yang agak ga kompromi). Setelah ngaji terpikir,betapa segala yang Allah beri, yang telah terjadi, yang merupakan hal biasa dan setiap peristiwa. Semalam terlintas(ga ngebut ya....) betapa banyak rahasia Nya yang membuat kita terpacu untuk beribadah,,, ya jadi pemacu untuk terus mendapatkan Ridho Nya.  Bicara tentang Ridho, ini juga rahasiaNya, segala amalan berusaha di laksanakan (meski kadang dengan berat) untuk mendapat RidhoNya. Tapi kembali lagi hanya Dia yang Mahatau. MurkaNya pun merupakan rahasia Nya, kapan kita melakukan kesalahan, pembelajaran untuk menjadi lebih baik lagi. Amin.

Puasa ini ayah sering banget ngajak untuk tidak sahur, mending makan sebelum tidur( tapi kan di sunahkan untuk sahur jadi ga setuju... he he he kl ga sahur saya merasa lemas banget). Pernah sekali tidak sahur karena kesiangan, Ayah punya sakit maag yang luar biasa. Biasanya ( di luar bulan puasa) telat makan bisa repot, mual-mual(bukan hamil loh.. ), sendawa terus, melilit perutnya, tapi saat puasa ini hilang segala keluhan maagnya. Benar rahasia Allah kenapa kita harus berpuasa. Semoga di beri kesehatan ayah ayang..... amin. 

"RahasiaNya untuk menjadikan kita berpikir dan terus beriman dan bertaqwa kepadaNya"

Read More

Alhamdulillah, alhamdulillah dan alhamdulillah

Mila sudah dua hari ini ga mau ke sekolah (TBS) karena Kakak( anak tante) ga sekolah sakit gigi, " adek main ma kakak aja, kan kakak ga sekolah" kata sekar dan tanggapan mila pun " adek aen kakak mbuk".... ya sudah dari pada di paksa malah nangis. 

Alhamdulillah puasa bisa pulang lebih awal jam 15.00 WIB, alhamdulillah lagi langganan ojek dengan mas Kus( OB deputi5) jadi bisa meluncur ke gambir dengan cepat agar bisa naik kereta jam 15.12 WIB. Lumayan kereta ini lebih lega di banding yang jam 15.42 WIB (kereta jam ini penuh sesak). Kereta jam 15.12 WIB sampai bekasi jam 16.00 WIB dan pastinya langsung meluncur ke tukang sayur. Sampai rumah menjemput anak gadis di tempat tante dan kembali ke rumah, seperti biasa kalo mbuk masak adek ayang masak juga,, he he he menyiapkan alat masak Mila dulu baru bisa beraksi, mbuk potong sawi mila potong sawi, hanya satu yang ga mila ikuti, pegang cabai merah( kalo hijau dia mau, mungkin menurut mila yang merah pedas yang hijau tidak)

Selesai masak langsung mandi dan main dengan mila di depan rumah, kali ini main bola(mau aku) tapi mila tidak tertarik. Dia lebih milih untuk main cetok tanah dan mulai urekurek.. alias ngodot odot alias ngorek orek pot kembang melati. " cari apa dek?" tanyaku. "acing" jawab mila cuek. Begitu ketemu langsung deh diambil taruh di ubin dan penyiksaan di mulai "PRAKK" cetok mendarat di badan cacing "nah ati kan" kata mila (nah Mati kan maksudnya). aku hanya merhatiin mila dan kembali lagi mencari cacing. Ide konyol ku muncul, ambil layang-layang saja lah agar mila ga kotor-kotoran lagi. Huawalah...................... langsung mila berdiri " unya adek ayang mbuk" sambil menunjuk ke layang-layang yang aku bawa.  yes yes berhasil berhasil. 

Adzan Magbrib berkumandang, masuk keruma dan "kriiiiiiiing" telepon berteriak. huffttt ........ Ternyata Ayah Mila telpon kasih tau kalo pulang malam(seperti biasa,, berangkatin crew jadi buka di kantor ya..) ok aja lah. Nonton tv berdua dengan mila sambil makan siomay dan agak aneh kenapa mila ga bersuara, ternyata mila merem sambil ngunyah. Aku siapin susu dan langsung lanjut merem di kamar. Saatnya beraksi bisik dalam hatiku (kalo teriak mila bangun dong;;; He he he he he he ) langsung nyuci, nyapu, rebus botol dan selonjoran............. 

Alhamdulillah lagi ............................ I'm fullmind mom ,,,,,,,, he he he he

  

Read More

Hari Pertama Mila Di TBS

Grogi memulai hari ini, karena mila masuk TBS pertama kali. Kepikir bagaimana di kereta nanti? bagaimana nanti di TBS dan bagaimana kalo di tinggal. Kalau bahasa kerennya carut marut dunia di rasa.. he he he berlebih memang tapi agak grogi.. 

Kekhawatiran pertama di kereta tidak terbukti, begitu sampai stasiun terkejut aku melihat mimik muka mila yang begitu antusias. Menuju Peron 3 dengan senang dan lega, alhamdulillah mendapat tempat duduk tanpa meminta ke orang lain alias ada kursi kosong blong momplong.... Di atas kereta Mila ga mau diam ,, Mila suka dengan goncangan goncangan CL yang aku sendiri bosen dengan goncangan ini. he he he emaknya tiap hari tergoncang CL. Sampai di gambir turun di Peron 2, Bagaimana Mila??? ga mau turun... wkkwkwkwkwkk seneng banget dia,, maklum di rumah ga da :). Abang ojek yang kmarin sore aku datangi sudah menunggu. Langsung meluncur ke kantor.

Sampai di Ruangan , Mila langsung segala macam berkas ibu di tanyakan, "unya sapa" ..."uat apa".." injem oleh" senang rasanya bisa berdua dengannya. Amazing...( bombastis spektakuler... tukul banget....). Sekitar pukul 10.00 Mila diantar ke TBS, senangnya dia bertemu kawan-kawan baru yang seumuran. Saat ditanya Mila mau di kelas mana.. jawabannya sudah ada di benakku.. ini aja jawabnya.. ruangan kelas A yang ada adek owek owek(bayi di bawah 1 tahun),,, Mila jadi jagain adek owek owek.. hemmmmmm sudah minta adek nih:) wkwkwkwkwkkwkwkwkwkkkw............... 

Makan Siang adalah moment yang aku tunggu karena biasanya Mila susah, kalaupun mau biasanya di depan rumah banyak anak kecil yang main sepeda. Di TBS Mila mau makan dudu, biasanya d gendong jalan-jalan, Makan sendiri dengan semur ayam tempe yang akupun ikut ngiler mencium aromanya, alhamdulillah habis banyak dan mau makan sendiri. Setelah acara makan semua anak harus gosok gigi dan bagaimana mila??? mau gosok gigi (horeeeeeeeeeeeeeee..................................................) . Setelah itu semua berganti baju piyama dan BOBO... masih ibu tungguin, minta di tepokin dan zzzzzzzzzzzZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZZzzzzzzzzzzzzz. Padahal kondisi saat itu masih rame karena beberapa anak belum bobo.  

Kata Bunda (sapaan pengasuh di TBS) ditinggal saja  tidak apa-apa. Dengan agak berat dan keluar dari TBS dengan menitikkan air mata aku menuju kantor. Sore ini aku telpon Mb Rina (cerita sebelumnya) menanyakan Mila, jawabannya melegakan, bangun tidur nangis bentar dan ga mau mandi tapi alhamdulillah di bujuk mau, sedang minum susu. Saatnya menjemput gadis kecilku.

Read More

Menyambut Ramadhan

Alhamdulillah bisa bertemu dengan ramadhan kembali,  Semoga selalu di beri kesehatan dan panjang umur bagi semua saudara. Amin. Kembali merindukan masa-masa ramadhan tahun sebelumnya, Wisata kuliner karna setiap berbuka tidak masak karena Mila gda yang jagain, Solat tarawih (harus bisa penuh nih... tahun kmarin bolong-bolong karena bawa mila ke Masjid Muhajirin deket rumah malah jadi bahan cubitan ibu-ibu dan merangkak terus.... )

Puasa tahun ini insyaallah lebih semangat. Kenapa? karena tiket pulang untuk lebaran sudah di tangan. Tahun kemarin harus memendam kerinduan lebaran di Kampung karena ayah tidak dapat jatah cuti, lebaran hari ke dua ayah ngantor seperti biasa(malah pulang jauh lebih malam). Waktu itu baru saja pindahan dari RKI(Rumah Kontrakan Indah) ke Gubug Mungil di Alinda, Mila masih belajar jalan, Gubug ini terasa luas di mata dan di hati( lebayne mulai yu vivi.......................................:) ya memang sungguh nyamannya tinggal di rumah sendiri meski aku membelinya di bayarin bank Miun dulu (beli cash?? dr mana pitinya?? .....;O)

Persiapan puasa kali ini ga banyak, kmarin sore jalan bareng Mila dan Bu dhe belanja bulanan dan membeli sesuatu untuk bu dhe(semoga berkenan bu dhe) hanya nambah banyak stock susu UL..A untuk ayah. Memastikan semuanya tidak habis sampai kami kembali dari kampung nanti setelah lebaran( lama amat ya?? dr pada bolak balik mending sekalian aja.....) 

Siang ini ke Daycare( ini ke -4 kalinya datang.....) untuk nitipin mila karena Bu dhe(yang jagain mila) harus pulang kampung, dari awal kontrak bu dhe datang dengan catatan puasa beliaunya di kampung. Siang ini kembali ketemu Mb Rina (PR Daycare.. ) bergejolak dalam hati penuh harap cemas di taksi... semoga dimudahkan bisik di hatiku( tak terasa menetes air mata, membayangkan betapa luar biasanya Mak Sri dulu membesarkan Aku, mb dewi dan Bayu). Bapak Taksi menawarkan tissue sambil berkata " Maaf ibu, Saya antar kemana?" .. Masyaallah aku belum bilang mau kemana, dengan semangat aku jawab "Kita ke Krida Bhakti Bapak". 

Begitu ketemu Mb Rina langsung tersenyum dan menyebut namaku( dalam hati senang ,, berarti beliau ingat aku sudah pernah kesini) . Perbincangan cukup alot (alah kayak bahasa debat), karena memang agak full kuotanya, tapi aku suka Mb Rina banyak menanyakan tentang Mila, ini dia daftar pertanyaannya:

1. Nama Lengkap( ini biasa pastinya )

2. Tanggal Lahir( ini untuk memastikan Mila ikut kelas A(3-24 bln) ato kelas B(2 thn ke atas)

3. Bagaimana kemampuan Verbal Mila( mungkin untuk menentukan kelas juga...)

4. Bagaimana Sosialisasi di rumah( wah kl ini jangan di tanya, Insyaallah baik,, mengundang teman ke rumah buat ngacak sudah biasa,)

5. Sudah Bisa Jalan( mungkin untuk menetukan kelas juga)

6. Ibu bekerja dimana( he he he tarif PNS dan swasta berbeda.. :)

7. Bagaimana Mila dengan Adik yang dibawah umurnya( aku jelaskan kesukaan Mila untuk meminjam Adek owek-owek(Baby tetangga) Mb Rina Langsung bilang Perkembangan Mila Bagus.. Alhamdulillah)

* kata Mb Rina, kalau masih ada kuota Mila bisa masuk kelas B, karena kemampuannya sudah bisa masuk di kelas B( semoga Allah memberikan Jalan yang terbaik)

Dan akhirnya Mb Rina  memustukan untuk memberi jawaban esok hari.  Senangnya berbincang dengan Mb Rina, pribadi yang hangat( jadi ingat satu kawan saya nan jauh di sana, jadi ingin kembali ke masa itu..). Keluar dr Krida Bhakti memutuskan untuk jalan sampai kantor, dalam hati memantapkan diri semoga semua bisa berjalan dengan baik dan di mudahkan.

Menjadi ibu adalah nikmat tiada tanding, Melihat senyum Mila, ngobrol dengan Mila tentang naik kereta, teman-temannya, mandi, takut cicak, beli somay, mata cantik, Cerita di beliin baju ayah(padahal ibu yang beli, hanya ayah yang ngasih... he he he ) Nangis Mila yang hanya duduk di pojokan kasur. Terima Kasih atas Nikmar-Mu ini.. 

semalam cerita tentang pelangi.. katanya pake ayon(crayon)

selalu dengan raketnya....:)

Di bedong, malah seneng

Sama Lawan Kungfu di rumah.. senyummu nak,,,

matanya... eemmmm

cemong susu, giginya habis gmau sikat gigi

Read More

Segalanya berjalan..:)

Allah memberi rejeki kepada saya dengan segala yang Dia punya, memberi nikmat yang tak terhingga ribuan syukur. Saya sendiri menyikapi rejeki yang Allah beri saat ini agak bingung(ya,, mungkin blm ketemu jalannya dan belum jelas)

My ndy(mila's father) untuk kesekian kali ditawari transfer ke berbagai macam tempat. Awal 2012 di minta bag. Accounting untuk pindah(my ndy di HRD Crew,,, di pertahankan oleh bos) dan sekarang ini di tawari untuk pindah ke Lampung untuk pindah ke SV(perusahaan diatas Sinar Mas Group). Tidak ada niat untuk menghalangi karier my ndy tapi bagaimana nanti berjalan masih belum terbayang.( naluri nunug slimulat sih,,, blm kejadian dah mikir macam2).   

Memikirkan percakapan kmarin...

Aku: Ayah yang jauh lebih tau kondisinya, Aku dukung saja.

Ndy: Aku yakin kamu bisa tapi yang jadi masalah Mila.

Aku: Nanti kan bisa lewat YM ato skype juga bisa, tapi aku hanya  memastikan tinggal dmn, kl baju di cuciin aja, ya di konfirmasikan dulu medannya di sana seperti apa.

Ndy: nanti kl Mila ga kenal aku?

Aku: wkwkwkkwkwkwkwk alah dekat juga bisa pulang kl libur, ato aku ma mila yang kesana(meyejukan bgt perkataan ini padahal dalam hati aku bergejolak..........T_T)

Sungguh bukan karena tak yakin my ndy di sana, tapi segala urusannya bagaimana?? segala di ingatkan(padahal urusan aku sendiri saja sering terlewatkan :O) urusan kaos kaki di pagi hari, urusan jemur handuk habis mandi, .....

............hufftt Ya Allah beri jalan kepada kami agar semua menjadi lebih baik.

Read More