Terima Kasih Ya Rabb

Senengnya hati saya, alhamdulillah selalu diberkahi oleh Allah, Mila yang semakin menggemaskan karena obrolan kami yang makin luar biasa (tq God verbal Mila luar biasa) Ayah yang istiqomah olahraganya(sekarang saya yang malas), di kelilingi orang-orang penuh cinta, jadwal kuliah yang hanya sabtu minggu(horeeeee  sorak gembira saudaraku), pohon tomat dan cabai yang makin subur(tinggi pohon tomatnya sudah melebihi saya, perlu anda tahu saya hanya 152 cm ) dan yang membuat saya tambah tersenyum adalah kami bertiga(saya, ayah dan mila) menikmati video Queen, Aerosmith, Bonjovi, GNR dan Mila yang mengikuti gaya ayahnya main gitar. insyaallah nanti kita unggah ya...

Benar memang, tak ada lagi nikmat yang saya ragukan. Bersyukur dan bersedekah meningkatkan kebahagiaan kami sendiri, berusaha melakukan hal baik meski ha kecil akan membahagiaakan diri saya. Saya masih ingat ucapan Emak saya, kalau bersedekah saat kamu berharta itu tak berasa, yang berasa adalah kamu berharta dan mensedekahkan sebanyak mungkin. Saya berpikir, kan saya punya kebutuhan juga Mak, jawab Emak saya, orang lain punya kebutuhan dan itu lewat hartamu. Benar juga ya, saya diberi kelimbahan rejeki dan rahmat yang luar biasa, kesehatan yang kami terima,  kebahagiaan, kerukunan kami dengan saudara-saudara kami, kecukupan rejeki, jadi alasan apa yang buat saya tidak untuk berbagi? Berbagi tak harus yang bisa dihitung, membahagiakan yang lain pun itu sedekah. 

Mila, sekarang sudah 2 tahun 7 bulan, kemapuan verbalnya sudah makin luar biasa. Saya memahami anak-anak itu melihat, mengamati dan meng-copy apa yang dilakukan oleh orang lain. Alhamdulillah sekarang solat sudah tertib, dulu solat sering banget tiba-tiba nyanyi ditengah rukuk, kadang rakaatnya belum sempurna sudah salam. Gosok giginya makin rajin meski empat giginya yang depan-atas sudah lenyap dimakan rayap katanya, sudah tidak lagi ngompol ini yang paling asik, Susunya ganti ke susu ULTRA(maaf sebut merek, karena saya juga keranjingan susu ini), mau mengaji dengan baik kalau dulu Iqro nya di buka-buka aja, suaranya juga kayak tawon, Porsi makannya makin nambah, dan luar biasa menjadi ibu. 

sepertinya kemarin masih saya gendong-gendong

hobbynya adalah mumpet di lemari ayah

Gimana kuliah mu dek? pertanyaan Emak saya minggu sore kemarin, meski saya sudah berkeluarga, Emak saya memantau sekolah saya dan pasti mengkhawatirkan bila saya tidak menyelesaikannya. Alhamdulillah diberi kemudahan, meski ada nilai C saya tidak ikut SP, biarlah saya puaskan saja(kalau dulu dapat nilai C hati rasanya hancur). dan Bersyukurnya saya sekarang hanya sabtu minggu dan hanya setengah hari. Alhamdulillah.... 

Yang saya kecewa dari diri saya sendiri adalah Olahraga saya makin berkurang karena Mila agak susah ditinggal, bermain dengan mila bukan olahraga. Berat badan saya sekarang 45 kg, belum gemuk sih, tapi saya takut ini bertambah dan terus bertambah... wwuuuiiihhhh ngeri banget deh kalau kegemukan, secara saya hanya 152 cm, apa ga kayak bola?? sebenarnya lebih ke kesehatan sih, karena kegemukan rentan penyakit (paling menyebalkan beli baju karena ga muat itu nyakit banget). 

Categories: pelajaran hidup