Friday 7 March 2014

BUDAYA DI COMMUTERLINE BEKASI

Sudah jadi rahasia umum kalau alat transportasi ini penuh sesak dan butuh perjuangan yang luar biasa untuk masuk ke commuter atau untuk bertahan di dalamnya. Sebagai pelanggan setia(sejak tahun 2009 jaman ekspres Rp. 9000) mari kita berbenah sebagai sesama pengguna commuterline. Karena pagi ini adalah pagi yang membuat saya terharu biru fisik dan jiwa, ibarat jerawat hari ini matang-matangnya. 

a) dahulukan penumpang yang turun terlebih dahulu

Mari kita perhatikan,  kereta masih berjalan penumpang di peron stasiun sudah mepet kereta ngepasin pintu kereta. Pertanyaan penumpng yang turun bagaimana?Berulangkali saya melihat penumpang yang turun terdorong oleh penumpang yang akan naik. Kadang  sampai keributan tak terkedali. Ini bukan di hutan belantara kisanak... 

b) Jangan Memaksakan naik commuterline bila sudah penuh


Setiap orang punya kehendak untuk segera sampai kekantor, entah karena sudah telat atau ada kepentingan mendesak. Pernah dibayangkan bagaimana penumpang yang ada di dalam kereta terdorong dan terdesak sampai kaki tidak bisa menginjakkan diri di lantai commuter??Upayakan untuk berangkat lebih pagi karena commuterline cenderung sangat penuh setelah jam 6 lewat.

c) Upayakan untuk menopang badan sendiri


Di jaman yang ibarat sudah surga telepon genggam, pengguna commuterline lebih banyak pegang HP daripada berusaha menopang badan sendiri. Menyandar di badan orang lain menjadi kebiasaan, kehilangan keseimbangan karena lebih memilih seimbang dengan HP. Ayo mulailah bersandar pada yang  Maha Kuasa bukan pada penumpang lain.

d) Utamakan Kursi Prioritas bagi yang berhak(LANSIA, DISFABILITAS, IBU DENGAN BALITA DAN     IBU HAMIL)


Berdasarkan pengalaman saya pribadi saat hamil ditahun 2010, saya sampai pingsan karena berdiri tidak   ada yang berkenan memberikan kursi prioritas. Modusnya apa??? pura-pura tidur. Sekarang pura-pura tidur masih menjadi MODUS utama, atau Pura-pura hamil? ya ini pernah saya lihat, ada satu penumpang perempuan yang mengaku hamil saat diminta kursi prioritasnya, namun saat turun  stasiun manggarai yang bersangkutan lari pindah ke jalur lain. Perut besar bukan berarti hamilkan? bisa jadi obesitaskan?

e) Sayangi SIKU Tangan Anda


Wah kalau ini jurus desek-desekan atau rebutan kursi, saya hari ini(07-03-2014) di siku bagian tulang   rusuk saya oleh seorang ibu karena penumpang yang tepat duduk di hadapan saya turun di manggarai. Luar biasa sakitnya. Terima Kasih kepada Ibu yang turun di gondangdia.. sudah meninggalkan lebam di rusuk kanan saya. Saya juga ga minat duduk kok bu, mending berdiri disamping suami bisa digandeng...


f) Turun dengan tertib tanpa saling dorong


Pasti semua penumpang takut kejepit pintu kereta, termasuk saya juga. Tapi alangkah lebih baiknya bila kita saling berhati-hati keluar kereta dengan tertip. Tanpa menyakiti orang lain dan tanpa berdesakan.

g) STOP bertengkar STOP kekerasan


Sangat sensitif di dalam kereta, emosi membara bak kompor meleduk kondisi yang berdesakan akan membuat semua penumpang stress. Mari saling menjaga lisan dan tindakan.

Alangkah senangnya dan damainya hidup ini bila kita saling berbudaya yang baik dan menjaga diri kita. Ke kantor tanpa amarah dan stress akan membuat hari kita semakin baik.






 
Categories:

0 comments:

Post a Comment