Thursday 2 January 2014

Cara saya berangkat ke kantor di musim hujan ini.

Alhamdulillah sudah memasuki tahun 2014, semoga semakin menyemangati saya untuk lebih baik lagi, amin. Mari buat perubahan dari diri sendiri, ini ajakan buat saya pribadi saja. Semakin menebar senyum(saya usahakan tidak kebanyakan), semakin banyak berbagi, menjadi ibu yang lebih baik, membuat ayah makin terbahak-bahak meski kadang saya harus bermuka konyol, tambah kasih sayang saudara saudari, bisa buat rak buku baru, nambah beli buku dan semoga........, amin. 

Sudah memasuki minggu ketiga saya mengajak ayah untuk berangkat kerja menggunakan commuterline. Meski awalnya ayah kurang tertarik tapi dengan sedikit paksaan dan rayuan gombal saya beliau berkenan mengikuti. Segala kebutuhan ayah sudah saya siapkan termasuk COMMET(Commuter Electronic Ticketing) multitrip yang memudahkan kami memasuki gate tanpa harus antri setiap hari, ini adalah kartu prabayar isi ulang yang bisa digunakan disemua rute commuter line jabodetabek. Tak ahanya kartu untuk naik kereta saja yang sudah saya siapkan tetapi kartu prabayar BRIZZI untuk Bus Transjakarta, hal ini berkaitan dengan kantor ayah di APL tower. 

Bagaimana dengan saya? Dulu saat kereta masih berhenti di Stasiun Gambir saya selalu jalan  kaki PP gambir-merdeka barat, selain sebagai wadah untuk berolah raga, dengan jalan kaki saya juga bisa menghemat. Setelah pindah ke Juanda saya tetap jalan kaki, rutenya jauh lebih panjang dibanding merdeka barat-gambir, tapi karena niat saya untuk olah raga ya jadi serasa dekat. Kadang saya juga naik ojek bila ada yang mendesak dikantor. 

Bagi para ROKER(Rombongan Kereta) stasiun Gambir ditutup untuk pemberhentian CL sejak sebelum lebaran tahun 2013 itu adalah bencana , otomatis saya berubah pikiran, mending bareng ayah naik motor daripada turun juanda, tapi pikiran ini membuat saya lengah bahwa trigliserid saya tinggi(250) yang mengharuskan saya untuk olah raga rutin, sadar sadar sadar oke saya memulai untuk membenahi diri salah satunya dengan jalan kaki, alhamdulillah trigliserid saya sekarang 105 jauh lebih baik dibanding orang yang menjalankan puasa(kata dokter orang puasa trigliseridnya 120).


Kembali lagi ke cerita ayah, beliau berterima kasih sudah dipaksa naik kereta. Berdasarkan pengakuan beliau, stress dijalan akibat kemacetan berkurang, badan terasa lebih enak, suasana kereta asik dibanding bawa motor atau mobil(meski kadang seperti pepesan karena penuh), bisa jagain saya karena saya hanya semapai satu meter tak sampai, mendekatkan kami berdua artinya kami mendapat bonus waktu untuk bersama-sama, dan yang paling mengesankan adalah jajanan di sepanjang juanda menggoda(beruntungnya beliau kolestrol, trigliserid normal semua).


Sebenarnya bagi kami dan mungkin ribuan atau jutaan orang yang tinggal di pinggir kota jakarta(depok, tangerang, bekasi, bogor) berangkat menyapa jakarta tiap hari memang lebih nyaman dengan angkutan massa, saat ini yang bisa mengakomodir secara baik adalah Commuter line, meski harus ada perbaikan diberbagai macam hal, Ya yang sempurna hanya milik Allah semata. Selain mengurani kemacetan jalan raya, dengan angkutan massa saya rasa kita tak tua dijalan.
Categories:

0 comments:

Post a Comment