Tuesday, 13 May 2014

heart: connecting people

Hatilah yang menyambungkan manusia yang satu dengan manusia lainnya, bukan agama, bukan suku apa. Hati membuat kita memiliki rasa kasih, iba dan sayang. Hati pulalah tempat cinta tumbuh.

Menjadi "manusia" adalah alasan yang cukup untuk berperilaku beradap dan mendapatkan perlakuan yang beradap pula. Dari hatilah manusia saling menghormati, saling menghargai, saling memuliakan dan menjaga untuk tidak saling menyakiti adalah kewajiban dari kemanuasiaan.


Hati adalah kalbu manusia. kalbu diberikan untuk oleh Allah dengan tugas untuk mengendalikan manusia atas syahwat (keinginan/ diri sebagai pusat/ egosentrisme: segala sesuatu yang bersifat ke-aku-an) dan menyeimbangkan dengan akal.

Sifat ke-aku-an memang mendasar ada pada manusia, segala dihadirkan untuk mendapat pengakuan dari manusia lainnya.  Apa yang kita anggap benar belum tentu menjadi benar dihadapan manusia lain, sebaik-baiknya tampilan kita belum tentu baik menurut manusia lainnya.


Esensi hidup perang melawan diri sendiri, menahan di tengah keberadaan. Keberadaan atas harta, kuasa, ilmu dan sebagainya. Menghilangkan ke-aku-an bagian dari puasa atas keberadaan apa yang kita miliki.Menghilangkan ke-egois-an hidup, dalam berdoa pun hanya mendoakan diri sendiri, meminta kemauan sendiri. Astagfirullah............
Categories:

0 comments:

Post a Comment