Thursday 1 November 2012

Penuh Pembelajaran Buat Saya

Saya dan Ayah saling berbagi apa yang kami alami, kami dengar dan kami rasakan di lingkungan kami masing-masing.  Kadang bisa membuat kami tertawa (bukan menertawakan ceritanya, tapi karena kami juga pernah mengalaminya), kadang sedih sampai saya menangis(saya sering merasuk ke cerita kesedihan), kadang hanya bengong tanpa ekspresi, atau saling memandang tertegun(ciaahhh,, asiknya kalau tatapan penuh cinta)

* Kontrakan

Sebagai pasangan muda(haahhh muda?????) yang baru menikah dan tinggal di jakarta mengawali kehidupan pernikahan dengan mengkontrak sebuah rumah di bekasi. Pencarian kontrakan ini pun sulit, kami lakukan sebelum pernikahan itu datang, jadi setelah kami menikah bisa langsung kami tempati dan isinya sudah tersedia(he he he senangnya mengingat saat itu :) i love this moment ). Alhamdulillah kami lancar dalam urusan ini, kami mengkontrak selama 2 tahun sampai rumah kami nan mungil kami punyai(ya dibanding rumah emak bapak ya mungil,,,, tapi asik). 

Cerita ayah tentang kawannya yang mengontrak di daerah Priok menyesakkan hati saya, kenapa?? karena belum berakhir masa kontraknya sudah diusir oleh yang punya dengan alasan ada yang mau mengontrak baru dan mau di bersihkan. Sisa uang kontrakan sebulan di kembalikan  dan di minta segera beres-beres. sayangnya, kawan ayah ini tak punya bukti sebagai pengontrak, tanpa kuitansi, surat perjanjian ato sekedar tanda terima. 

Pelajaran bagi kita semua, khususnya kami. Setiap kerjasama hendaknya ada hitam di atas putih alias surat perjanjian yang mengatur kedua belah pihak dalam bidang apa pun bukan hanya kontrak mengontrak.Tentunya ini saling menguntungkan dan menepatkan kedua belah pihak pada koridor masing-masing. 


* Mobil

Tunggu,,,,,, tunggu... saya ga beli mobil, cukup yang saya miliki mengantar kami kemana saja dengan sejuk dan nyaman dan Mila bisa tidur nyenyak.

 Satu sore ayah cerita (mari kita sama-sama ambil hikmah dari bagian ini). Salah seorang kawan ayah menawari over kredit mobil kijang innova dengan cicilan 5 jutaan/ bulan (dengar bagian ini saya langsung mikir, wah gajinya berapa ya bisa nyicil mobil dengan angka seperti ini?). Saat saya tanya ke Ayah berapa gaji kawan ayah ini?? jawabnya ''Bu, ibu taukan berapa gaji ayah? ya sama kalaupun beda hanya berapa rupiah saja"

Awal mulanya kawan ayah mengambil kredit di awal pernihannya, waktu berjalan sang istri hamil dan mungkin baru sadar bahwa kehamilan membutuhkan persiapan mental dan financial(maaf bukan meremehkan, kecuali hanya ke bidan mungkin ga mahal) gambaran saya mengenai periksa kehamilan yang saya lakukan ketuk pintu Mitra Keluarga 500 ribu. Ya kondisi kawan ayah secara financial itu seperti apa saya sendiri kurang mengerti. tapi pembelajaran buat saya, di butuhkan perhitungan yang tepat dalam mengambil keputusan financial, hidup bukan life style

* Lihat, Dengar dan Rasakan

Ingat lagu Sheila on 7??? ya jaman saya SMP(sudah tua kali saya) lagu ini yang mengiringi saya selama perjalanan pulang kemarin. Kembali tersenyum mendengar lagu ini. Ceritanya saya berulang kali mengalami kejadian disela saat berbicara(pengen ketawa sebenarnya... mungkin suara saya terlalu merdu dan ga kuat dengarnya makanya di sela) Tapi biarlah sudah menjadi hak nya untuk memotong pembicaraan saya dan menjadi hak saya untuk menyampaikan ketidak sukaan saya. Mungkin terlalu berlebihan reaksi saya, dan berlebihan juga memotong pembicaraan orang lain berulang kali.


Categories:

0 comments:

Post a Comment