Wednesday 28 November 2012

Persiapan Keuangan Kehadiran Buah Hati

Kehadiran buah hati tentunya membuat kami bahagia bahkan sangat bahagia, hampir semua tenaga dan pikiran dikerahkan(weeehh kayak apa aja nih) Tapi tentunya kehadiran buah hati tentunya perlu biaya. Persiapan kelahiran anak membutuhkan 2 pos dana: pemeriksaan kehamilan dan belanja barang-barang kebutuhan bayi serta dana persalinan. Ayo kita bahas:

  • Pemeriksaan Kehamilan,  setiap pasangan berbeda-beda pandangan. Dan saya saja yang saya ceritakan Kami periksa kehamilan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat dengan ganti-ganti dokter, pertama dengan Dr. Anthony Atmadja SpOG (antrinya banyak banget dan ini yang buat saya malas) kedua dokter   Dr. Lidya LIliana SpOG (jadwalnya hari kerja, agak berat mengejar jadwalnya) dan yang ketiga Dr. Agus Surur Ashadi(sekarang praktek di Bintaro).Biaya periksa meliputi Administrasi, Dokter, Resep dan Laboratorium(karena saya hamil diawali dengan kelainan ginjal maka pergi ke Lab. menjadi hal wajib) untuk harga saya rasa masing-masing rumah sakit berbeda-beda ga usah di pos ya???... agak berat nulisnya). 
  • Belanja Kebutuhan Bayi, mungkin seperti pasangan lainnya yang keranjingan barang-barang bayi, begitu kehamilan tujuh bulan saya sering datang ke toko bayi dan jeleknya saya tidak mencatat apa yang akan dibeli dan apa yang sudah ada di rumah. Jadi kadang(sering malah) banyak barang yang sama, huffttt tapi tetap ga nyesel karena unyu-unyu. Nah kalau keranjingan barang bayi tentunya budgetnya lebih, sekarang saya baru nyesel karena banyak baju yang ga terpakai. Dan buntut dari semuanya masuk box di gudang dan ke saudara-saudara. jadi ada baiknya di catat agar tidak over. 
 Saya mempunyai kartu Askes tapi tidak menggunakan fasilitas tersebut, lebih milih yang saya harapakan. tapi bila ada yang keja di swasta Saat merancang kehamilan, cek fasilitas kesehatan dari kantor.
  • Apakah kantor membayari pemeriksaan kehamilan dan persalinan? Jika ya, berapa plafonnya? Jenis kamar apa yang dibayarkan? Karena misalnya, jika kantor membayari kelas 1 sedangkan Anda ingin kamar VIP, artinya Anda harus membayar selisihnya.
  • Jika kantor tidak membayari, siapkan dana sebelum hamil atau sambil hamil sambil mempersiapkan dananya. 
Persiapkan dana.
  • Pilihannya, tabungan dan  deposito. Tetapi tabungan tidak dianjurkan karena mudah “disabotase.” Deposito tidak mudah dicairkan jika belum jatuh tempo.Saya membuat rekening tersendiri untuk dana kelahiran si kecil. 
  • Saat menyiapkan dana, patoklah standar tertinggi, misalnya “bersalin secara Caesar di kamar VIP.” Tujuannya, mengantisipasi segala kemungkinan.Saya sendiri melahirkan dengan salmonella thypomia yang mengharuskan saya menambah satu personel dokter penyakit dalam dan perawatan yang lebih lama di rumah sakit plus biaya yang berkaitan dengan penyakit tersebut di luat biaya melahirkan secara sesio yang saya jalani(melempar motor ninja deh )
Jika belum menyiapkan dan sama sekali?
  • Segera berhemat dan menabung. Ubah prioritas pengeluaran bulanan Anda. Pengeluaran bulanan terbagi 4: Investasi (tabungan dan deposito), pengeluaran rutin (makan, tagihan listrik, air, tranportasi), cicilan (KPR, kartu kredit), lifestyle (makan di luar, ngopi, belanja fashion).
Pangkas biaya lifestyle!  Kurangi makan di luar, ngopi, nyalon, nonton bioskop, belanja fashion, rokok, internet broadband, dan hiburan lainnya. Penghematan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 per bulan dari pos lifestyle, “menutup,’ biaya 1 kali periksa kehamilan dan sisanya ditabung untuk biaya bersalin.

Tuesday 27 November 2012

Sibuk menilai orang lain, Lupa menilai diri sendiri

“Kebenaran yang dihasilkan dari persepsi Anda belum tentu menjadi benar dipersepsi orang lain.” 

Setiap orang, siapa pun dia, apa pun pilihan hidupnya, maka dia layak mendapatkan cinta dan kasih sayangmu. Karena, saat dirimu mengeluarkan kebaikan, saat itu kebahagiaanmu akan meningkat nikmatnya berlipat kali.

Salah satu kebiasaan dan perilaku yang kurang baik, tapi terlalu sulit untuk disadari adalah sifat suka menilai orang lain(saya belajar banyak dibagian ini) . Mungkin sangat banyak waktu dihabiskan untuk menilai orang lain daripada menilai diri sendiri. Seolah-olah hidup ini harus terfokus untuk melihat orang lain, dan untuk menilai mereka, lalu membahas secara tuntas tentang sikap, sifat, perilaku, kebiasaan, dan tindakan mereka. Dan, diri sendiri selalu lupa untuk bertanya kepada dirinya sendiri, “siapa aku”?

Ketika seseorang menyibukkan hidupnya dengan mengundang perilaku orang lain ke dalam hidupnya, maka dia akan lupa untuk berpikir buat pertumbuhan, perbaikan, dan kemajuan kepribadiannya sendiri yang lebih berkualitas. Mungkinkah sifat menilai adalah sifat alamiah manusia? Sebab, kebanyakan orang selalu menjadi sangat pintar dalam menilai perilaku dan sikap orang lain, dan menjadi sangat tidak pintar untuk menilai perilaku dan sikap diri sendiri. Bukankah ini sebuah kerugian besar buat kemajuan diri sendiri? Semua orang pasti paham bahwa kualitas hidup dalam kebahagiaan hanya bisa dimiliki, pada saat seseorang mampu memahami dan mengenal diri sendiri dengan baik. Dan bila orang-orang lebih suka mengenal diri orang lain daripada diri sendiri, apakah mungkin dia meraih kualitas hidup dan kebahagiaan?

Apakah salah kalau seseorang menilai orang lain? Tidak salah, tapi perilaku yang terlalu terbiasa untuk menilai kekurangan dan kelemahan orang lain, hanya akan menghasilkan ketidakbahagiaan ke dalam diri sendiri. Artinya, kekurangan dan kelemahan orang lain itu adalah energi negatif, yang berpotensi masuk ke dalam diri sendiri, dan mengurangi perasaan bahagia. Jadi, lebih baik menilai diri sendiri dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang, agar diri bisa menjadi pribadi yang berkualitas, untuk menghasilkan kehidupan yang lebih indah dalam kebahagiaan.


*belajar banyak tentang hidup, apa yang didengar, dilihat, dan dirasakan*

Friday 23 November 2012

ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN

ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN
Karya : Remy Soetansyah
1 Mei 2012

Hari ini ku mati,
Perlahan...
Tubuhku ditutup tanah.
Perlahan...
Semua pergi meninggalkanku...

Masih terdengar jelas langkah langkah  terakhir mereka,
Aku sendirian,
Di tempat gelap yang tak pernah terbayang,
Sendiri,
Menunggu pertanyaan malaikat...

Belahan hati,
Belahan jiwa pun pergi.
Apa lagi sekedar kawan dekat atau orang lain.
Aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka...

Sanak keluarga menangis,
Sangat pedih,
Aku pun demikian,
Tak kalah sedih...

Tetapi aku tetap sendiri,
Di sini, menunggu perhitungan.
Menyesal sudah tak mungkin.
Tobat tak lagi dianggap,
Dan maaf pun tak bakal didengar,
Aku benar-benar harus sendiri...

Ya Allah...
Jika Engkau beri aku 1 lagi kesempatan,
Jika Engkau pinjamkan lagi beberapa hari milik-MU,
Untuk aku perbaiki diriku,
Aku ingin memohon maaf pada mereka...

Yang selama ini telah merasakan dzalimku,
Yang selama ini sengsara karena aku,
Tersakiti karena aku...

Aku akan kembalikan jika ada harta kotor ini yang telah kukumpulkan,
Yang bahkan kumakan,
Ya Allah beri lagi aku beberapa hari milik-Mu,
Untuk berbakti kepada Ayah & Ibu tercinta...

Teringat kata-kata kasar & keras yang menyakitkan hati mereka,
Maafkan aku Ayah & Ibu, mengapa tak kusadari betapa besar kasih sayangmu,

Beri juga ya Allah aku waktu untuk berkumpul dengan keluargaku,
Menyenangkan saudara-saudaraku..
Untuk sungguh-sungguh beramal soleh.

Aku sungguh ingin bersujud dihadapan-Mu lebih lama lagi..
Begitu menyesal diri ini.
Kesenangan yang pernah kuraih dulu,
Tak ada artinya sama sekali...

Mengapa kusia-siakan waktu hidup yang hanya sekali itu...?
Andai aku bisa putar ulang waktu itu...

Aku dimakamkan hari ini,
Dan ketika semua menjadi tak termaafkan,
Dan ketika semua menjadi terlambat,
Dan ketika aku harus sendiri...
Untuk waktu yang tak terbayangkan sampai yaumul hisab & dikumpulkan di Padang Mashar...

Puisi Almarhum "Bang Remy Soetansyah," wartawan senior. wafat 30 Oktober 2012

"ANDAI HARI INI AKU DIMAKAMKAN"
(Renungan utkku, utkmu & utk kita semua)

Vivi, Kamu sekarang langsing ;)

Ya, kata itu yang saya dengar dari teman saya SMA dulu setelah sekian lama tidak bertemu. Waktu saya SMA (masih unyu-unyu), badan saya lebih berisi atau bisa di bilang gemuk. Berat  badan waktu itu 49 kg terlihat gemuk dengan tinggi badan saya yang hanya 140 cm. Masih jelas diingatan saya, postur saya paling pendek diantara teman-teman SMA tapi bukan paling kecil. 

Saat mengingat masa itu, wajar bila saya padat berisi(wkwkwkkwk padat merayap) karena hanya fokus sekolah ga mikir yang berat kecuali ujian lisan di depan kelas, pulang sekolah makan, di sekolah makannya mie ayam, bakso malang, soto, gorengan dan hampir tiap hari seperti ini, sampai rumah Emak marah kalau ga langsung makan(penurut nih ;), habis pulang ngaji solat isya dan makan lagi. Olah raga hanya pas jam olah raga (itu juga jumput jumput dibawah pohon alias neduh). Masalah yang paling mendasar dalam kepadatan badan saya dulu adalah memamahbiak alias ngemil. Ga nyalahin Emak juga yang nyediain cemilan macam-macam.(salah yang nyantap) 

Dan sekarang dengan tinggi badan yang hanya 150 cm berat badan saya hanya 42 kg,  Alhamdulillah bisa olah raga meski hanya sabtu minggu yang berdurasi lama( itu juga hanya jalan muter komplek), sudah jarang ngemil karena kalau saya merasa lapar saya memilih untuk makan berat dengan porsi kecil(kecuali pas kelaparan 2 mangkok bakso juga di hajar,,, jadi malu), peran sebagai ibu dan teman main mila mungkin faktor pengeluaran keringat yang lebih(lebih capek dari pada jalan muter komplek), kalau libur lebih milih untuk makan sayur banyak dan mengurangi karbo. 

Lain orang lain mata lain memandang lain pikiran, itu yang terlintas di pikiran saya setelah mengalami pro dan kontra dengan badan saya sekarang, orang tua saya dan mertua lebih milih saya padat berisi karena dalam pandangan mereka badan berisi pertanda bahagia. Apa????????? (lebay). Suami saya cenderung lebih suka postur saya sekarang karena lebih berbentuk(badan saya cenderung lurus tak berbentuk kalau berisi, mana pinggangnya??) Kakak Saya, Mbak Dewi, yang berpostur besar tergila-gila dengan berat badan saya sekarang dan dia harus ikut program diet dari dokter karena kesulitan memanage pola makan(goodluck my sister ... sekarang dah langsing juga kok). 

Berbadan ideal(bukan kurus kering ya) itu jauh lebih baik, pertama saat beraktifitas saya merasa tidak capek membawa beban sendiri, gesit dan cekatan, baju jaman gadis muat dan yang buat saya bahagia adalah celana saya kembali ke ukuran S/S (hanya satu merk D*ST). 

Pernah sih dengar salah satu rekan yang mengatakan, tubuh kurus tuh tanda ga bahagia, muncul pertanyaan dari saya kalau gemuk tanda bahagia ya???. Silahkan di pertanyakan ke diri masing-masing. Ada orang yang stress larinya ke makanan, kalau menurut saya sih sebenarnya yang bilang tanda ga bahagia itu mengagumi badan yang sudah ideal ini bukan iri. 


Mari hidup sehat, ini dia cara menghitung Indeks Massa Tubuh:  

Indeks Massa Tubuh = Berat Badan(kg) / (Tinggi Badan (cm)/100)2

 Contoh itung indeks massa tubuh saya saja: 
BB= 42 kg, TB= 150 cm

Indeks Massa Tubuh saya = 42/(150/100)2
                                         = 42/ 2.25
                                         =  18.67


Klasifikasi Indeks Massa Tubuh 

        IMT            Status Gizi           Kategori


< 17.0            Gizi Kurang            Sangat Kurus              
17.0 - 18.5 Gizi Kurang Kurus
18.5 - 25.0 Gizi Baik Normal
25.0 - 27.0 Gizi Lebih Gemuk
> 27.0 Gizi Lebih Sangat Gemuk
sumber : Departemen Kesehatan RI 

Ukur lingkar pinggang

Batas lingkar pinggang normal:

Wanita : < 80 cm
Pria : < 90 cm

Lingkar pinggang yang berlebihan, terutama pada kaum pria, berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung dan kardiovaskuler.
 


Thursday 22 November 2012

perbincangan kami saat hujan

Hidup dalam satu atap yang diikat dalam akad, tidak perlu merasa lebih tinggi, lebih baik, merasa benar, bukan siapa yang menang dan siapa yang kalah. Karena hidup bersama bukan bertujuan untuk bertanding melainkan teman hidup yang selalu mesra bersanding

Wednesday 21 November 2012

21-11-2012

beribu jalan untuk sampai pada tujuan
berjuta cara untuk dibukakan segala yang tertutup
bermilyar pintu penuh kedamaian hati ketenangan jiwa
tak terhingga rasa syukur

setiap kejadian bermaksud
tak pernah tenggelam walau hari telah gelap
berusaha menghindari tapi terus dihampiri
sampai pagi juga terus berganti dan berganti

beribu kali mencoba lari, tapi tetap datang pada diri
pagi tak mampu menahan terik datangnya siang
berulang kali tersisih tapi pelangi datang kembali 
bintang tahu diri kapan harus tampak, memilih mengindahkan malam gelap





Tuesday 20 November 2012

Mendung Jakarta

Lelah terus menyeret kaki untuk menepi
haus membaurkan pandangan mata, 
bising riuh  alir pikiran
sakit mendung hati 

hujan menitikkan air berjuta kali
rintik pun berujung basah
membuka mata tak kuasa
menarik senyum bibir dalam menggigil

lirih petir merasuk di gendang telinga
berbisik bersuara
kulit dingin berkerut kisut diterpa angin malam 
jari-jari beradu menguatkan raga 

malam gelap berangsur sepi hanya riuh diri dalam hati
awan hitam menutup malam mengakhiri hari tanpa pamer bintang

 

Wednesday 14 November 2012

KALAU PANDANGAN SUDAH BENCI, YANG TERLIHAT HANYA KEBURUKAN, JIKA PANDANGAN PENUH KASIH SAYANG MAKA YANG TERLIHAT KEBAIKAN DAN POTENSI




MENJADI PENUH KASIH, HADIRKAN SUKA CITA DAN SENYUMAN

Tuesday 13 November 2012

@ @

Sabar tak punya batas, Ikhlas bila sudah tidak sakit, dan keduanya tak bisa diucapkan.

Tweet ust. Yusuf Mansur tentang NIKAH

 Saat baca tweet ust. Yusuf Mansur ini boleh sambil senyum-senyum, boleh ketawa, sebagai pengingat kita sebagai pasangan muda( eeehhh pasangan muda??? emang masih muda???)
 


“Sesiapa yg menikah, akan banyak rizkinya. Ini Janji Allah. Namun banyak yg tidak terjadi. Ada yg malah hancur2an.Mengapa?”

“Penyebabnya banyak. Di antaranya 2-2 nya ga shalat, he he he. Dulu sendirian ga shalat. Skrng malah berdua2an ga shalat.”

  “Harusnya bs saling mengingatkan dhuha&tahajjud. Ini ngingetinnya belanjaan doangan, he he. Sama arisan dah, ha ha ha…”

  “Akhirnya jadi lah berdua2an juga tdk menghidupkan sunnah. Sedang siapa2 yg tdk mencintai sunnah, hidupnya kagak berkah total.”

  “Belom lagi saat menikah, di pesta hari raya, Allah menjadi satu2nya yg disia2kan. Pada ga shalat, pada ga menghormati Allah.”

  “Wkt nikah, ada yg di masjid. Eh, ga pd wudhu. Pada masuk aja ke masjid. Ga hormat sama masjid. Boro2 tahiyyatul masjid.”

  ” Ada juga yg masuk masjid pada pake kemben. Kelihatan pundak dan dana. Eh, dana… Dada. Berikut belahannya. Jd ga enak nulis..”

  ” Padahal akad nikah dilakukan di masjid. Tapi ga hormat sama yg punya masjid. Wuah…”

  “Harusnya ketika menikah, Allah janji bakal melipatgandakan rizki. Tapi trjadi sebaliknya. Knapa? Selain yg tadi, ada sbb lain.”

  Yakni, sejak msh calon, udah peganga tangan, udah ciuman, udah zina bahkan. Dan edannya, berkali2, di hadapan Yg Maha Mlihat.

1Anugerah cinta dari Allah, diubah menjadi tragedi dan prahara di kesudahannya.

  Ada yg memang ditunda-Nya. Ada yg disegerakan-Nya. Beruntunglah yg bertaubat. Sungguh beruntung. Asli beruntung.

  Saking beruntungnya, bisa membuat ngiri mereka yg saleh. Kalau sdh taubat, dijaga. Kalau belom, mari bertaubat.

Menikah itu rizki. Dan akan ditambah juga rizkinya. Kalau apa? Kalau niatnya bener, krn Allah. Sejak dini, menjaga diri.

  Pas nikah, berdua2an ngebut di jalan Allah. Dhuha berdua, tahajjud berdua, sahur dan buka, berdua. Sedekah berdua.

  Nyari nafkah berdua. Sdg nyari nafkah juga adalah jihad yg hebat, dan juga ibadah yg hebat. Pasti Allah suka.

  Menikah itu adalah ibadah 24 jam. Ibadah terhebat dan terpanjang scr durasi, sepanjang masa. Gmn rizki ga bakal nambah.

  Nikah itu ibadah 24 jam. Jika sebelomnya melihat perempuan yg bkn muhrim, haram, maka skrng melihat istri, halal.

  Bahkan melihat istri adalah ibadah. Tar nih, pas pulang, liatin istri. Liatin. 24 jam, he he he. Sbb ibadah, hi hi hi.

  Istri sy suka GR, he he. RHS ya… Jgn blg2 sama @maemunah_mansur. Istri saya suka GR, sbb saya suka berlama2 melihat bliau.

  Kata istri saya, ngapain siiiihhh… Liat2… Katanya, sambil akhirnya nutup wajahnya sbb merah padam.. Koq merah padam? He7x

  Merah apa ya? Pokoknya merah humaira deh… Merahnya pipi ‘aisyah istri Rasul. Kemerah2an.

  Saya blg, lihat wajahnya istri trsayang, adlh ibadah. Enteng kan? Bandingkan dg sedekah, tahajjud? Entengan liatin istri.

  Dan asyik loh. Silahkan saat tidur2an, saling hadap2an. Kemudian saling pandang2an… Manteb.

  Apalagi jgn cuma pandang2an, tp jg pegang2an. Dan lanjut2an, ha ha ha. Liat aja udah ibadah, pegimana “yg lainnya”?

  Maghrib dulu ya. Rayakan maghrib bersama istri, dan anak2. Meski berjauhan, sbb blm plg, percayalah, kita 1 sajadah 1 kiblat.

KONVERSI- Ust. Yusuf Mansur


 Kemarin sore lihat Ayah nge-Twetp ini, langsung berkaca. Terima kasih sudah di ingatkan... KONVERSI ini di post di Republika Online   . Semoga bermanfaat.




Sejelek-jeleknya dan sesusah-susahnya manusia, baik dia miskin banget atau sedang dihukum di penjara, tetap saja makan dan minumannya yang sesuai dengan kebutuhan manusia untuk dimakan dan diminum.

Tak ada manusia yang mau makan kotorannya sendiri. Tapi pemakan harta haram, sejatinya ia memakan kotorannya sendiri.

Belum lagi bicara makanannya nanti ketika ia menjadi penghuni neraka. Makanan dan minumannya lebih serem. Zaqqum salah satunya. Pohonnya sendiri tumbuh di dasar neraka. Saya membayangkannya saja sudah bergidik.

Tumbuh di dasar neraka. Sedangkan neraka itu bila dijatuhkan benda dari atasnya, maka perlu perjalanan 70 tahun baru sampai ke dasarnya. Di mana satu harinya sama dengan 1.000 tahun hitungan di dunia. Masya Allah.

Mudah-mudahan Allah mengizinkan kita memiliki rasa takut akan nerakanya Allah sehingga hati-hati melangkah hidup di dunia ini, dan hati-hati terhadap apa yang kita makan minum, hanya yang halal saja.

Kita pernah belajar, 5+3 itu tidak selalu 8. Bisa jadi dia -2 (minus dua). Yakni bila gaji kita itu Rp 3 juta, lalu kita dapatkan pemasukan yang haram Rp 5 juta. Maka itu sama dengan tekor Rp 2 juta.

Tau yang saya khawatirkan? Bila kita punya uang haram tiap bulan Rp 2 juta, lalu setahun Rp 24 juta, dan Allah “tungguin” sampai kita sadar. Setelah ditungguin setahun, ternyata nggak sadar-sadar, maka Allah akan ambil itu yang Rp 24 juta.

Nah, yang begini saya nggak terlalu khawatir. Hitungannya impas. Yang saya khawatirkan adalah kalau Allah tidak ambil ketekoran itu di dunia, melainkan dihajar total di akhirat, atau dikonversi.

Kita bisa membayangkan, Rp 24 juta itu dikonversi ke sesuatu yang lain. Ini juga sangat mengerikan. Sebab kerusakannya nggak akan bisa disadari. Misalnya dikonversi ke istri, anak dan keluarga? Maka yang hancur adalah rumah tangga, keluarga dan anak-anak jadi berantakan. Masya Allah.

Maaf ya, ini buat muhasabah bagi mereka yang merasa. Selama ini, banyak rumah tangga yang hancur, nggak memikirkan bahwa sumber hartanya berasal dari harta yang haram. Dikiranya cuma sebab nggak cocok, sehingga rumah tangganya bubar. Bukan itu, tapi sebab dibubarkan oleh Yang Sudah Menyatukan dua insan.

Tentu jangan digeneralisasi. Sebab bagi yang lain, ini bisa jadi bukan konversi harta haram, melainkan ujian semata. Yang bisa berpikir, hendaknya berpikirlah dan mulai menjauhi harta haram, jika memang saat ini hidup bergelimang harta haram.

Mulailah berpikir dan berpikir terus, untuk hanya hidup dengan harta halal. Kalau mau kaya, kalau mau hidup lebih dan senang, banyak cara yang sudah ditunjukkan Allah. Allah menutup satu pintu, pintu yang haram, namun Allah membuka sebanyak-banyaknya pintu yang lain.

Bukan hanya pintu yang halal, tapi juga bisa menjadi ibadah dan penuh ridha-Nya. Dan yang pasti, pintu-pintu kekayaan dan kesenangan yang Allah buka, nggak bakal bikin kita berurusan sama polisi, pengadilan, apalagi dengan KPK. Bahkan, kita juga tidak akan berurusan sama Malaikat Kubur dan Penjaga Neraka.

Insya Allah, pada edisi berikutnya, kita akan membahas pintu-pintu (amalan-amalan yang membawa pada) kekayaan dan kesenangan, dengan cara-cara yang cepat, aman, dan selamat.

Monday 12 November 2012

Kami saling merindukan


Libur buat kami adalah waktu yang di tunggu, kembali, membaca buku khalil gibran, "LUPUS" yang selalu buat kami tertawa meski sudah berulang kali kami baca, nyanyi lagu "padi" yang buat kami senyum-senyum karena film ungu violet adalah acara nonton bareng bagi  kami + teman-teman kuliah (dulu saya tidak mau nonton berdua), gitaran ayah dan suara false saya -jangan ada dusta - lagu broery dan dewi yull ini membius hati.

Kami saling merindukan, ini bukan sekedar cinta(atau mungkin bukan cinta) tapi saling melengkapi, saling membahagiakan, saling memperbaiki dan saling menjaga. Kami saling berterima kasih dan senyum untuk kami.

Monday 5 November 2012

MIE AYAM dan BAKSO (menurut lidahku)

Tinggal di bekasi dan kerja di jakarta melewati berbagai macam tempat makan dari yang di pinggir jalan, di bawah pohon atau sampai Mall yang emang kayak kacang goreng di kedua kota ini(he he he di kampung ku Magelang ada 4 Mall saja rasane wes umpek alias sumpek). Seleraku ga jelas alias ga harus makan nasi atau fanatik sama salah satu makanan, lebih senang makan mie sih. Mari kita review bersama-sama


* Mie Ayam dan Bakso Tulang Iga Cakung (sebelum Giant Cakung)


Tempat Makan yang terletak di kiri jalan dari jakarta ke bekasi ini ramai banget, hampir tiap sore antri. Menu yang di sediakan:Mie ayam dan bakso.
Mie ayam dengan berbagai isian, diantaranya: jamur, pangsit, bakso, tulang iga dan sayur(kadang ada horenzo alias bayam jepang). Rasanya gurih pedas lada, meski request ga pake penyedap rasa, rasanya tetap enaaaaakk. Kalau untuk toping aku lebih suka jamur dan pangsit, kenapa? karena jamurnya royal alias banyak dan pangsitnya kriuuk gurih di mulut. Nah kalau baksonya dengan kuah lembut bening tanpa lemak dan seger. Tentunya Bakso tulang Iga yang jadi andalan.
Untuk harga masih oye di kantong, kisaran 8.000 untuk mie ayam polos dan 10.000 lebih untuk penambahan toping. Murahkan??? Baksonya dari 10.000.


* Mie Ayam Asun(jl. Lombok Menteng)

Meski di pinggri jalan, tapi yang beli bermobil semua(kecuali saya wkwkkwkwkw) perburuan mi ayam ini dengan sahabat saya Yossi yang muter-muter menteng untuk mendapatkan. Jenisnya Mie Ayam bangka gitu,  Yang menjadi andalan adalah Mie nya yang buat sendiri, lembut banget. Topingnya standar pangsit dan bakso. Patut di coba. Harga > 10.000

* Dapur Mie(thamrin City)

Menunya sih macam-macam tapi  yang paling oke adalah  mie ayam pedas aneka toping, mi goreng pedas dan mi godog. Menu lain yang pernah dicoba nasi goreng tapi rasanya malu-malu. Harga dari 20.000-30.000. Masih bisa diterima kan?

*Mie Ayam dan Bakso Stasiun Bekasi

Porsinya luar biasa alias banyak jadi kalo datang harus kondisi lapar(cocok buat para roker-rombongankereta). Rasanya berlemak banget buat baksonya tapi enak, gurih dan bakso uratnya yang lembut tanpa pemberontakan di mulut. Mi ayamnya gurih manis(cocok awakku wong jowo), mie nya juga enak banget. Harga 10.000.

 
*   Mie Ayam ITC cempaka Mas

Letaknya ada di bawah jembatan penyebrangan atau jalur keluar freeder busway ITC cempaka mas( yang gengsi makan di pinggir jalan minggir aja). Rasanya cenderung gurih manis(yang jualan orang wonogiri). Untuk ukuran makanan di pinggir jalan, yang jualan bersih, wangi kecium parfum axe hijau kalau ga salah, cuci piringnya juga di samping gerobak(airnya bersih), sambelnya nonjok. Harga 7.000(murah bgt)






indonesia dari mata saya

cantiknya moment ini meski tanpa edit, tq my samsung(SAIL MOROTAI 2012)
SAIL MOROTAI 2012
SAIL MOROTAI 2012
BANDARA MOROTAI, SAIL MOROTAI 2012
MOROTAI
inilah gunung di uang seribuan
MANADO

MANADO

MANADO




MANADO

MANADO

MANADO

uluwatu, BALI

My Favorite, BALI

BALI

i like this, BALI


tumbuh, gugur, hidup

uluwatu

uluwatu
"Allah menciptakan surga di dunia, kepingannya adalah indonesia "

Thursday 1 November 2012

Pesan Emak

''Assalamualaikum, Lagi apa dek?'' suara Emak saya diujung telpon(beliau tinggal di punden kami di Magelang

"Waalaikumsalam mak, Pripun kabare sedoyo Mak? sehat? "  jawabku dengan berkaca karena kangen dengan beliaunya( di keluarga saya, yang sudah menikah wajib keluar rumah punden alias tidak satu rumah dengan orang tua)

"Mila sehat dek?" kembali tanya Emak saya tanpa menjawab pertanyaan dari saya, Beliau sungguh penasaran perkembangan Mila saat ini.

"alhamdulillah sehat Mak, pun saget nyanyi, nderek solat, ngaji, tapi geh kadang nglodro(nangis)" jawab saya

Perbincangan lanjut ke berbagai macam, mulai dari masak apa, Ayah lagi apa, gimana rumah jadi ganti kusen, sampai pada akhirnya Mak Sri ngendiko" iki serius ojo ngguyu wae" suara beliaunya langsung berbeda dengan nada serius.

Pesan Emak dan Bapak yang membuat kami menangis dan berpelukan(telletubbies??? eeiitts serius..............)


Sing sabar anggone ngelakoni bebrayan, ono wektu do ngalah gawe apike kabeh, opo sing ono ning dapurmu(rumahtangga) kui dadi simpenanke awakmu cah loro, mulai saiki do koreksi opo sing dadi salahe, opo sing dadi kurange lan opo sing iso di dadekne siji awakmu wong loro.  Nikah kui ora gawe sedino rong dino, setahun rong tahun. Dijogo awakmu dewe-dewe. Awakmu iku dadi kelambine gawe liyane.


Telpon pung langsung ditutup, suara beliau yang semakin parau karena menahan tangis. Pesan ini begitu mendalam buat saya, sejak menikah sampai hari ini emak saya merangkum pesan rumah tangga kami dengan sempurna. Semua pada intinya. Terima Kasih Mak





* maaf jika dalam bahasa jawa,







Penuh Pembelajaran Buat Saya

Saya dan Ayah saling berbagi apa yang kami alami, kami dengar dan kami rasakan di lingkungan kami masing-masing.  Kadang bisa membuat kami tertawa (bukan menertawakan ceritanya, tapi karena kami juga pernah mengalaminya), kadang sedih sampai saya menangis(saya sering merasuk ke cerita kesedihan), kadang hanya bengong tanpa ekspresi, atau saling memandang tertegun(ciaahhh,, asiknya kalau tatapan penuh cinta)

* Kontrakan

Sebagai pasangan muda(haahhh muda?????) yang baru menikah dan tinggal di jakarta mengawali kehidupan pernikahan dengan mengkontrak sebuah rumah di bekasi. Pencarian kontrakan ini pun sulit, kami lakukan sebelum pernikahan itu datang, jadi setelah kami menikah bisa langsung kami tempati dan isinya sudah tersedia(he he he senangnya mengingat saat itu :) i love this moment ). Alhamdulillah kami lancar dalam urusan ini, kami mengkontrak selama 2 tahun sampai rumah kami nan mungil kami punyai(ya dibanding rumah emak bapak ya mungil,,,, tapi asik). 

Cerita ayah tentang kawannya yang mengontrak di daerah Priok menyesakkan hati saya, kenapa?? karena belum berakhir masa kontraknya sudah diusir oleh yang punya dengan alasan ada yang mau mengontrak baru dan mau di bersihkan. Sisa uang kontrakan sebulan di kembalikan  dan di minta segera beres-beres. sayangnya, kawan ayah ini tak punya bukti sebagai pengontrak, tanpa kuitansi, surat perjanjian ato sekedar tanda terima. 

Pelajaran bagi kita semua, khususnya kami. Setiap kerjasama hendaknya ada hitam di atas putih alias surat perjanjian yang mengatur kedua belah pihak dalam bidang apa pun bukan hanya kontrak mengontrak.Tentunya ini saling menguntungkan dan menepatkan kedua belah pihak pada koridor masing-masing. 


* Mobil

Tunggu,,,,,, tunggu... saya ga beli mobil, cukup yang saya miliki mengantar kami kemana saja dengan sejuk dan nyaman dan Mila bisa tidur nyenyak.

 Satu sore ayah cerita (mari kita sama-sama ambil hikmah dari bagian ini). Salah seorang kawan ayah menawari over kredit mobil kijang innova dengan cicilan 5 jutaan/ bulan (dengar bagian ini saya langsung mikir, wah gajinya berapa ya bisa nyicil mobil dengan angka seperti ini?). Saat saya tanya ke Ayah berapa gaji kawan ayah ini?? jawabnya ''Bu, ibu taukan berapa gaji ayah? ya sama kalaupun beda hanya berapa rupiah saja"

Awal mulanya kawan ayah mengambil kredit di awal pernihannya, waktu berjalan sang istri hamil dan mungkin baru sadar bahwa kehamilan membutuhkan persiapan mental dan financial(maaf bukan meremehkan, kecuali hanya ke bidan mungkin ga mahal) gambaran saya mengenai periksa kehamilan yang saya lakukan ketuk pintu Mitra Keluarga 500 ribu. Ya kondisi kawan ayah secara financial itu seperti apa saya sendiri kurang mengerti. tapi pembelajaran buat saya, di butuhkan perhitungan yang tepat dalam mengambil keputusan financial, hidup bukan life style

* Lihat, Dengar dan Rasakan

Ingat lagu Sheila on 7??? ya jaman saya SMP(sudah tua kali saya) lagu ini yang mengiringi saya selama perjalanan pulang kemarin. Kembali tersenyum mendengar lagu ini. Ceritanya saya berulang kali mengalami kejadian disela saat berbicara(pengen ketawa sebenarnya... mungkin suara saya terlalu merdu dan ga kuat dengarnya makanya di sela) Tapi biarlah sudah menjadi hak nya untuk memotong pembicaraan saya dan menjadi hak saya untuk menyampaikan ketidak sukaan saya. Mungkin terlalu berlebihan reaksi saya, dan berlebihan juga memotong pembicaraan orang lain berulang kali.